Melalui program tersebut, lahan seluas 1,3 hektare di Desa Ngulak II disulap menjadi lahan produktif berupa kebun jagung. Tanaman jagung yang ditanam diharapkan dapat dipanen dalam beberapa bulan ke depan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.
Kegiatan penanaman jagung ini dihadiri Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi yang diwakili Kasi Pemberdayaan dan Pengembangan Desa dan Kelurahan (PPDK) Masmawi S.Sos, Kapolsek Sanga Desa IPTU Joharmen yang diwakili Kanit Intelkam IPDA Librata, Babinsa Koramil 401-02/Babat Toman, Koordinator Penyuluh Pertanian, Pendamping Desa, serta Pendamping Lokal Desa.
Kepala Desa Ngulak II Yuskenedi, menjelaskan bahwa penanaman jagung tersebut merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah desa terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Penanaman jagung ini merupakan komitmen Pemerintah Desa Ngulak II dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, sekaligus memanfaatkan lahan yang ada di desa agar lebih produktif,” ujar Yuskenedi.
Ia menuturkan, selain bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan, program ini juga diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan masyarakat serta memperkuat perekonomian desa.
Menurut pria yang akrab disapa Yus ini, dengan adanya penanaman jagung di lahan desa, masyarakat dapat melihat secara langsung potensi pengelolaan lahan yang baik dan berkelanjutan.
“Dengan adanya penanaman jagung ini, kami berharap hasil panen nantinya bisa memberikan manfaat bagi desa, baik untuk mendukung ketahanan pangan maupun sebagai sumber pendapatan tambahan,” katanya.
Lebih lanjut, Yuskenedi mengatakan pihaknya akan terus berupaya mengembangkan program-program produktif lainnya yang selaras dengan potensi desa serta kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Camat Kecamatan Sanga Desa Hendrik SH MSi yang diwakili Kasi PPDK Masmawi S.Sos menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Desa Ngulak 2 dalam mendukung program ketahanan pangan.
Menurutnya, pemanfaatan lahan desa untuk kegiatan pertanian seperti penanaman jagung merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan.
“Program ini sangat positif dan patut didukung. Selain membantu ketahanan pangan, kegiatan ini juga memberikan contoh bagi desa-desa lain untuk mengoptimalkan potensi lahan yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Masmawi berharap sinergi antara pemerintah desa, Forkopimcam, dan seluruh pendamping dapat terus terjalin, sehingga program ketahanan pangan di Kecamatan Sanga Desa dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.(*)
